CHAKRA MATA BHATIN
00.31 | Author: Pasaraman Dharmashila
Dalam ajaran Yoga Chakra, ada bagian yang disebut CHAKRA AJNA, Chakra mata ketiga. Secara fisik terletak diantara kedua alis (selaning lalata), dismbulkan dalam bentuk tratai berdaun bunga sebanyak dua helai, dikuasa oleh dewa SIWA RUDRA, dengan simbul binatang KAKAHAMSHA (gagak dan angasa). Dalam tubuh eterik, di sini terjadi pertemuan dua NADHI utama yaitu IDA dan PINGGALA. Warna chakra ini adalah HITAM dan PUTIH, atau ungu lembayung.
Secara spiritual chakra THIRD EYE (mata ketiga) ini amat sangat penting sebagai bagian dari proses KESADARAN KOSMIC. Tertumpu pada konsep sudut pandang benar. Secara fisik, mata terdiri dari mata kiri dan kanan, sebagai pemaknaan tentang BENAR dan SALAH. Jadi semua hal ada dalam DUALITAS (rwabhineda).
Mata ketiga adalah pelampauan terhadap DUALITAS (baik buruk) yaitu pada yang disebut KEBENARAN MUTLAK. Penyadaran terhadap mata ketiga adalah ketika kita telah mampu melihat bukan hanya dari satu sisi, dua sisi melainkan dari SUMBER SISI (kebenaran mutlak). Adalah keliru ketika pemaksimalan terhadap mata ketiga (cakra ajna) hanya dikaitkan dengan kemampuan MELIHAT TEMBUS (clairvoyant, waskita) ke alam ASTRAL, makhluk halus (tonya gamang, jin).
RAHASIA TIRTA (AIR)
22.01 | Author: Pasaraman Dharmashila

Tahun 2000an dunia dikejutkan dengan dengan penelitan yang dilakukan oleh salah seorang warga jepang yang bernama MASARU EMOTO, yang menyimpulkan bahwa AIR itu HIDUP dan dapat MEREKAM informasi apapun yang di "tanamkan" ke air, dan merubah susunan melekulnya menjadi zat tertentu.
Ada tiga sempel air yang digunakan. Air yang pertama diberikan ucapan kotor, umpatan, benci, dll. Air kedua diberikan doa, pujian, ucapan terimaksih. Dan air ketiga dibiarkan begitu saja. Ternyata hasilnya cukup menghebohkan, dimana, setelah diambil foto kristal air yang terdapat pada masing - masing sampel air, ditemukan pola, bentuk kristal yang berbeda. Ketika air di berikan ucapan kotor (negatif) maka air tersebut tidak membentuk kristal sama sekali, bahkan menampilkan kambaran yang tidak jelas. Pada sampel kedua ketika air diberikan ucapan pujian, doa (positif), maka membentuk kristal yang sangat jernih dan indah. Sedangkan pada sampel ketiga tidak diemukan hasil yang sepesial.
MEMBACA AURA
22.37 | Author: Pasaraman Dharmashila
Melalui teknik WASKITA mengetahui keadaan CAKRA, AURA, KUNDALINI.
PANUGRAHAN SARASWATI.
22.29 | Author: Pasaraman Dharmashila

Ida Pedanda Kembengan Manuhaba
23.27 | Author: Pasaraman Dharmashila
IDA PEDANDA KEMBENGAN MANUHABA, sang Sulinggih di balik Pasaraman Dharmashila, yang telah mengabdikan HIDUP untuk HINDU, untuk BALI, sedang memberikan Dharmawacana
TRIWIKRAMA
23.13 | Author: Pasaraman Dharmashila
Inti sari dari meditasi, reiki, prana, kundalini, energi smesta, yoga samadhi ada pada tiga lapis kesadaran semesta.. 
  • Penyatuan kepada pribadi diri sendiri.
  • Penyatuan kepada alam semesta 
  • Penyatuan kepada pencipta semesta
Dengan menghayati semua ini anda adalah MASTER SEMESTA. Anda tidak perlu lagi di ATTUNEment, diselaraskan, dibangkitkan, shaktiphat oleh orang lain, tapi melalui diri anda sendiri. Dalam sastra Hindu disebut Triwikrama TIGA LANGKAH SEMESTA. Langkah Narayana melangkahi TRIBHUANA. Bhur bwah swah
MENETAS DARI CANGKANG KEBODOHAN
22.24 | Author: Pasaraman Dharmashila
Dalam seni mencari kebahagaian, ternyata kebahagiaan adalah sebuah pilihan tanpa pembatasan kriteria apapupun. Semenjak manusia tercipta, terbentuk dalam rahim ibu (gharbhawasa), embrio (bakal bayi) dipenuhi oleh berbagai keterbatasan, gerak, ruang, makanan, dll., termasuk BEBAN KARMA masalampau (karmaphala).  Kelahiran ulang sebagai manusia yang nantinya berbekal SUKHA (kesenangan), DUKHA (kesedihan), LARA (derita), PATI (kematian).
Dalam pembelajaran mencari hakekat tertinggi dari suatu kebahagian adalah dengan menyadari ulang keBERADAan kita. Kita terLAHIR dengan KEBAHAGIAAN, seperti saat kita keluar dari belenggu gharbhawasa (perut). Perhatiakan bagaimana saat bayi keluar dari rahim menuju dunia (mayapada). Teriakan, jeritan, itu bukanlah tangisan sedih melainkan adalah tertawa riang sang roh yang telah amat sangat bahagia untuk bisa terlahir sebagai mansia. Bahagia untuk bisa MENGHIRUP nafas kehidupan.