MENETAS DARI CANGKANG KEBODOHAN
22.24 | Author: Pasaraman Dharmashila
Dalam seni mencari kebahagaian, ternyata kebahagiaan adalah sebuah pilihan tanpa pembatasan kriteria apapupun. Semenjak manusia tercipta, terbentuk dalam rahim ibu (gharbhawasa), embrio (bakal bayi) dipenuhi oleh berbagai keterbatasan, gerak, ruang, makanan, dll., termasuk BEBAN KARMA masalampau (karmaphala).  Kelahiran ulang sebagai manusia yang nantinya berbekal SUKHA (kesenangan), DUKHA (kesedihan), LARA (derita), PATI (kematian).
Dalam pembelajaran mencari hakekat tertinggi dari suatu kebahagian adalah dengan menyadari ulang keBERADAan kita. Kita terLAHIR dengan KEBAHAGIAAN, seperti saat kita keluar dari belenggu gharbhawasa (perut). Perhatiakan bagaimana saat bayi keluar dari rahim menuju dunia (mayapada). Teriakan, jeritan, itu bukanlah tangisan sedih melainkan adalah tertawa riang sang roh yang telah amat sangat bahagia untuk bisa terlahir sebagai mansia. Bahagia untuk bisa MENGHIRUP nafas kehidupan.
Dalam ajaran SAPTAHA SAMADHI yang terselip indah di lontar SANGHYANG KAMAHAYANIKAN (siwa-buddha nusantara), ada yang disebut PURWASAMADHI (penyatuan tahap awal) yaitu JAMBALA samadhi. Tujuanya untuk mencapai kejernihan pikiran, "DADI TA NGAMBEKA LINGLANG KADI MANAHNING MANUK WAHU TETES RI NGANTIGA", menjadilah jernih pikiran bagaikan pikiran ayam yang baru menetas.
Sebuah perumpamaan yang begitu indah, bagaikan pikiran ayam yang telah menetas saat dalam telur. Ayam dikungkung oleh cangkang telor. Setelah lahir menetas, menghirup prana bhumi. Pembebasan PIKIRAN dari cangkang KEBODOHAN bhatin, dan rasanya amat sangat membahagiakan sekaligus, membebaskan.
JAMBALA SAMADHI dilakukan dengan "umeneng ambekta tan waware", memfokuskan pikiran kemudian menarik nafas sedalam-dalamnya, kemudian menahanya sekuat anda mampu, setelanya dikeluarkan dengan bebas. Seperti saat anda menyelam dalam, kemudian naik lagi untuk menghirup oksigen. Rasa apa kira-kira yang hadir? Purwa Samadhi, merupakan penyatuan tahap awal. Mencapai BODHI CITTA (pencerahan) dengan menyadari hakekat dri kelahiran kita (melaluai proses kelahiran itu sendiri).
Langkah awal mencapai KEBAHAGIAAN adalah dengan menyadari bahwa kita LAHIR dengan KEBAHAGIAN, kebebasan..., kelegaan...., Ong Namashiwaya..HRIH buddhaya…
This entry was posted on 22.24 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: