CHAKRA MATA BHATIN
00.31 | Author: Pasaraman Dharmashila
Dalam ajaran Yoga Chakra, ada bagian yang disebut CHAKRA AJNA, Chakra mata ketiga. Secara fisik terletak diantara kedua alis (selaning lalata), dismbulkan dalam bentuk tratai berdaun bunga sebanyak dua helai, dikuasa oleh dewa SIWA RUDRA, dengan simbul binatang KAKAHAMSHA (gagak dan angasa). Dalam tubuh eterik, di sini terjadi pertemuan dua NADHI utama yaitu IDA dan PINGGALA. Warna chakra ini adalah HITAM dan PUTIH, atau ungu lembayung.
Secara spiritual chakra THIRD EYE (mata ketiga) ini amat sangat penting sebagai bagian dari proses KESADARAN KOSMIC. Tertumpu pada konsep sudut pandang benar. Secara fisik, mata terdiri dari mata kiri dan kanan, sebagai pemaknaan tentang BENAR dan SALAH. Jadi semua hal ada dalam DUALITAS (rwabhineda).
Mata ketiga adalah pelampauan terhadap DUALITAS (baik buruk) yaitu pada yang disebut KEBENARAN MUTLAK. Penyadaran terhadap mata ketiga adalah ketika kita telah mampu melihat bukan hanya dari satu sisi, dua sisi melainkan dari SUMBER SISI (kebenaran mutlak). Adalah keliru ketika pemaksimalan terhadap mata ketiga (cakra ajna) hanya dikaitkan dengan kemampuan MELIHAT TEMBUS (clairvoyant, waskita) ke alam ASTRAL, makhluk halus (tonya gamang, jin).
Dewa Siwa juga disebut TRINETRA, beliau yang bermata TIGA bersenjatakan TRISHULA, merupakan hakekat ketiga kebenaran dan hukum alam (trikona). Diibaratkan seperti TELESKOP CANGGIH yang bisa di ZOOM In ataupun ZOOM OUT untuk melihat sesuatu.
KAKAHAMSHA, gagak dan angsa dua binatang yang tergolong species burung, dengan indria MATA yang maksimal. Gagak adalah burung pemakan bangkai yang memiliki kemampuan untuk melihat melebihi dari mata elang, sedangkan angsa adalah binatang dengan kemampuan untuk MEMILAH (wiweka) yang terbaik, ketika makanan dicampur dengan pasir maka angsa dengan sangat mudah memilah dan memilih mana makanan dan yang mana pasir. KEBIJAKAN DALAM MELIHAT (kakahamsa), TAJAM sekaligus BIJAK.
Ada begitu banyak orang yang secara fisik dikatakan buta namun secara bhatin amat sangat cemerlang. Merubah dunia dengan merubah SUDUT PANDANG mereka terhadap dunia.
Mata ketiga identik dengan mata BHATIN, mata yang bukan hanya melihat tampilan fisik, tampilan luar tapi justru mampu menembus tampilan dalam, tampilan roh tampilan jiwa. Ketika kita mampu melihat keindahan yang sama antara kotoran dengan bunga.
Namun demikian, orang cenderung hanya melihat sebatas tampilan fisik, terlalu gampang curiga, tiada bisa menerima kenyataan. Terlalu perfeksionis adalah bentuk dari ketidak seimbangan cakra ini.
Cara tergampang melatih teknik ini adalah dengan sesering mungkin melihat pemandangan hijau, ataupaun biru. Sawah, laut, langit, dll, dan terus berusaha melihat sesuatu bukan hanya dari baik buruknya saja melainkan, KEBIJAKAN yang tersembunyi dibalik semua kejadian itu. Mata BHATIN berkait dengan mata HATI, sudut pandang atau asumsi bukanlah kebenaran MUTLAK
This entry was posted on 00.31 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: