arna chakra
ini adalah HITAM dan PUTIH, atau ungu lembayung.
Secara spiritual chakra THIRD EYE
(mata ketiga) ini amat sangat penting sebagai bagian dari proses KESADARAN
KOSMIC. Tertumpu pada konsep sudut pandang benar. Secara fisik, mata terdiri
dari mata kiri dan kanan, sebagai pemaknaan tentang BENAR dan SALAH. Jadi semua
hal ada dalam DUALITAS (rwabhineda).
Mata ketiga adalah pelampauan
terhadap DUALITAS (baik buruk) yaitu pada yang disebut KEBENARAN MUTLAK. Penyadaran
terhadap mata ketiga adalah ketika kita telah mampu melihat bukan hanya dari
satu sisi, dua sisi melainkan dari SUMBER SISI (kebenaran mutlak). Adalah
keliru ketika pemaksimalan terhadap mata ketiga (cakra ajna) hanya dikaitkan
dengan kemampuan MELIHAT TEMBUS (clairvoyant, waskita) ke alam ASTRAL, makhluk
halus (tonya gamang, jin).
Dewa Siwa juga disebut TRINETRA,
beliau yang bermata TIGA bersenjatakan TRISHULA, merupakan hakekat ketiga
kebenaran dan hukum alam (trikona). Diibaratkan seperti TELESKOP CANGGIH yang
bisa di ZOOM In ataupun ZOOM OUT untuk melihat sesuatu.
KAKAHAMSHA, gagak dan angsa dua
binatang yang tergolong species burung, dengan indria MATA yang maksimal. Gagak
adalah burung pemakan bangkai yang memiliki kemampuan untuk melihat melebihi
dari mata elang, sedangkan angsa adalah binatang dengan kemampuan untuk MEMILAH
(wiweka) yang terbaik, ketika makanan dicampur dengan pasir maka angsa dengan
sangat mudah memilah dan memilih mana makanan dan yang mana pasir. KEBIJAKAN
DALAM MELIHAT (kakahamsa), TA JAM sekaligus BIJAK.
Ada begitu banyak orang yang secara
fisik dikatakan buta namun secara bhatin amat sangat cemerlang. Merubah dunia dengan
merubah SUDUT PANDANG mereka terhadap dunia.
Mata ketiga identik dengan mata
BHATIN, mata yang bukan hanya melihat tampilan fisik, tampilan luar tapi justru
mampu menembus tampilan dalam, tampilan roh tampilan jiwa. Ketika kita mampu
melihat keindahan yang sama antara kotoran dengan bunga.
Namun demikian, orang cenderung hanya
melihat sebatas tampilan fisik, terlalu gampang curiga, tiada bisa menerima
kenyataan. Terlalu perfeksionis adalah bentuk dari ketidak seimbangan cakra
ini.
Cara tergampang melatih teknik ini
adalah dengan sesering mungkin melihat pemandangan hijau, ataupaun biru. Sawah,
laut, langit, dll, dan terus berusaha melihat sesuatu bukan hanya dari baik
buruknya saja melainkan, KEBIJAKAN yang tersembunyi dibalik semua kejadian itu.
Mata BHATIN berkait dengan mata HATI, sudut pandang atau asumsi bukanlah
kebenaran MUTLAK
0 komentar: