Suatu ketika ada dua pertapa hebat, sedang bertaruh menunjukan
kemampuan sekaligus pencapain samadhi, bertaruh akan tingkat bhakti
kehadapan Dewa Siwa. merekapun melakukan agni homa memuja siwa dan
memohon agar Dewa Siwa berkenan hadir sekaligus menjadi juri yang
menentukan siapa yang paling hebat.
Om namah shiwaya ....sosok Siwa hadir memberkati sekaligus berkenan menjadi juri..
Singkat cerita perlombaan pun segera dimulai dan yang pertama
diperlombakan adalah kehebatan mereka dalam hal SHAKTI..kemampuan
membelah bumi, membelah samudra, terbang, mengendalikan api, merubah
batu menjadi emas, merubah tanah menjadi berlian, menyembuhkan orang
sakit, menghilang, dan lain-lain.. Semua telah dipertunjukan, dan mereka
berduapun sama-sama hebat..
Merekan pun bertanya kepada hyang
JAGAT NATHA (Siwa) siapakah yang paling hebat diantara mereka..? Dewa Siwa hanya tersenyum, sambil berkata dengan lembut, "wahai pertapa itu
semua bukan apa-apa, bahkan pesulap jalananpun mampu melakukan
itu, tunjukan yang lebih hebat lagi padaKU, tunjukan kemampuan kalian
dalam BERSERAH DIRI kepadaKU". Merekapun mengerti dan menyanggupi...
Pertapa pertama menyebutkan : bahwa berserah diri adalah menyerahkan semua tanpa perlawanan (usaha)...PASRAH....pertapa
itu membuktikan kemampuan BERSERAH DIRI kehadapan Sang MAHAYOGI (Siwa)
dengan terjun ke sarang buaya, dan membiarkan tubuhnya dimangasa buaya
tanpa perlawanan, hingga pertapa ini menemui ajalnya.......
Pertapa kedua membuktikan kemampuan BERSERAH DIRInya dengan terjun sungai deras dan dalam. Kemudian dengan sekuat tenaga berenang ketepian dan kembali ketempat pemujaan sambil menyembah, sujud kehadapan Dewa Siwa dia berkata : BERSERAH DIRI bukan TANPA USAHA, melainkan berusaha segenap tenaga dengan tetap menyebut namaMu (Siwa) dan siap menerima apapun..dan tetap berusaha dengan terbaik.....Om namah siwaya....
Siwa bersabda : engkaulah pemenangnya......Om namah siwaya.....
Sahabat mari bedakan antara PASRAH dan BERSERAH DIRI..PASRAH adalah wujud ketidak mampuan, kemalasan, sebuah tindakan sia-sia...pasrah sama dengan MENYERAH.....tanpa perlawanan
BERSERAH DIRI adalah wujud kematangan diri, keberanian, berusaha dengan kemampuan MAKSIMAL diri, dan dengan TETAP MEMBERI RUANG kepada tangan-tangan TUHAN....
Tiada usaha yang tanpa BUAH...na karma tanpa phala...semuanya ada hasil......semuanya berbuah.....
by :
Ida Bagus Bhaskara
0 komentar: